Sukseskan Pemilukada 2018 KPU dan HJD Adakan Dialog Intraktif Jurnalisme Sehat

Pj. Walikota Lubuklinggau Riki Junaidi saat membuka kegiatan sosialisasi dan Dialog Intraktif Jurnalisme Sehat mendukung suksesnya Pilkada Lubuklinggau 2018 di Ball Room Hotel Hakmaz Taba, Selasa 15 Mei 2018.
LUBUKLINGGAU, SBP.com – Saya sangat mengapreasisasi kegiatan sosialisasi dan Dialog Intraktif Jurnalisme Sehat mendukung suksesnya Pilkada Lubuklinggau 2018 yang yang bekerjasama dengan Himpunan Jurnalis Daerah (HJD) dan KPU dengan ini saya buka secara resmi. Pj. Walikota Lubuklinggau Riki Junaidi di Ball Room Hotel Hakmaz Taba, Selasa 15 Mei 2018.
Ketua KPU Kota Lubuklinggau, Efriadi Suhendri dalam sambutannya mengatakan, peran jurnalis turut aktif dalam mensukseskan Pimulkada 2018 serentak, khususnya di Lubuklinggau.
Kami berharap, lanjutnya, sampai usai pesta demokrasi ini selesai berjalan dengan aman, tertib dan damai, dengan adanya peran rekan-rekan pers turut andil dalam memberikan informasi kepada publik.

Ketua HJD Lubuklinggau, Agus Kurniawan.
Dalam kesempatannya Ketua HJD Lubuklinggau, Agus Kurniawan menyampaikan, pers merupakan pilar ke empat dan keberadaan pers sangat dibutuhkan sebagai alat kontrol sosial, terlebih dalam musim pilkada 2018 ini secara serentak, pers juga sangat berperan dalam menyajikan informasi kepada publik.
Senada, Kurniawan Azhari sebagai pengawas pemilukada, peran pers merupakan bagian pengawasan, karena media sebagai corong KPU sebab tidak semua bisa terpantau dan untuk itu butuh kerjasama.
Ditambahkannya, pengawasan juga melibatkan partisipasi masyarakat didalamnya, kemudian peran serta media itu sendiri, karena pemilukada 2018 ini bukan saja memilih Gubernur Sumsel akan tetapi juga memilih Walikota dan Wakil walikota Lubuklinggau.
Kami sangat mengaharapkan pers menyajikan secara lengkap kepada msyarakat, jangan mengekspos suatu berita kurang lengkap, contohnya, Paslon dihadiri salah satu artis informasi ini tidak mendidik, yang seharusnya informasi yang disajikan rekam jejak paslon, visi misi, sehingga informasi tidak lengkap ini akan membuat maraknya praktek money politik,”tegas nara sumber Kurniawan Azhari sebagai pengawas pemilukada 2018.
Sementara menurut nara sumber Wargo Purtanto, money politik bagaikan kentut, tidak ada yang mau mengaku, namun terdengar hanya ribut-ribut.
Turut hadir dalam acara tersebut Kadis Kominfo, Kabag Humas, ratusan awak media lokal, regional dan nasional.(Sct/arizal)