Penyuluh Pertanian di Empat Lawang Dipertanyakan
EMPAT LAWANG, SBP.com – Pekebun sawit dan karet di Kabupaten Empat Lawang, mempertanyakan kinerja penyuluh pertanian di kabupaten ini yang dinilai tidak berjalan optimal dalam melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian. Karena itu, kwalitas dan kwantitas hasil perkebunan sawit dan karet di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, tidak maksimal karena para pekebun sawit dan karet belum banyak yang memahami cara berkebun sawit dan karet yang dapat meningkatkan hasil perkebunannya secara ekonomi.
“Cara kami berkebun itu berdasarkan cara turun-temurun dari nenek moyang kami. Kami jarang sekali mendapatkan pengetahuan dari penyuluh bagaimana agar hasil perkebunan kami dapat maksimal,” ungkap Tarmin, salah seorang pekebun asal Kecamatan Tebing Tinggi kepada Harian Silampari, Selasa (4/9).
Dijelaskannya, seperti pada kwalitas hasil perkebunan karet dari Kabupaten Empat Lawang, dia menyebut sudah dicap menjadi yang terburuk karena memiliki kadar air yang tinggi dan kotor (banyak capuran bahan lain, red). Hal ini bukan berarti karet dari kabupaten ini tidak bisa dibuat berkwalitas baik, namun para pekebunnya tidak memahami arti penting produk hasil perkebunan yang berkwalitas karena memang minim sosialisasi dan pemahaman.
“Jika mereka diberi pemahaman bagaiman mengelolah produk bermutu, tentu mereka mau. Namun sejauh ini mereka minimndapat pemahaman itu,” terangnya.
Karena itu lanjut dia, peran pemerintah melalui penyuluh pertanian itu sangat penting menyadarkan para petani bagaimana pentingnya mengelolah produk pertanian yang baik, sehingga kedepan kwalitasnya dapat meningkat dan bermuara pada peningkatan ekonomi petani itu sendiri. “Mudah-mudahan ini menjadi pemikiran pemerintah kedepan sehinggga petani dan pekebun di Kabupaten Empat Lawang dapat lebih sejahtera,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Drs Hamdan saat dikonfirmasi secara tersirat mengakui berkurangnya peranserta penyuluh pertanian dalam memberikan pemahaman kepada para petani di kabupaten ini. Hal ini diakuinya, karena para penyuluh pertanian mulai banyak berkurang jumlahnya karena banyak yang pindah ke daerah lain.
“Inilah yang jadi masalah kita, para penyuluh pertanian kita banyak pindah (ke daerah lain),” ungkapnya.
Sebelumnya jelas dia, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Empat Lawang, sekitar 40 orang. Pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan pendataan ulang jumlah penyuluh yang masih ada di Kabupaten Empat Lawang. “Nanti kita data kembali penyuluh kita. Berapa total real-nya jumlah penyuluh saat ini,” tukasnya. (Jda)
Cialis Impotencia Psicologica dapoxetine pills sold in america Amoxicillin 875 Mg Abscessed Tooth Where To Order Bentyl Ebay Precio De La Ciales