Harga kopi naik tinggi,petani kopi mengeluh sebab hasil panen berkurang
EMPAT LAWANG, SERGAP BUSER POS.com – Angin segar menghampiri para petani kopi di Kabupaten Empat Lawang.
Dimana menjelang musim panen kopi, saat ini harga komoditas unggulan Kabupaten Empat Lawang tersebut tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dikatakan Damia (60) salah satu petani kopi kawasan Sungai Lidi kecamtan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang,Menurutnya saat ini harga kopi di tingkat petani di Kabupaten Empat Lawang berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu sesuai dengan kualitas biji kopi yang dihasilkan petani.
“Alhamdulillah saat ini harga kopi tengah naik, bahkan bisa mencapai Rp 23 ribu,”kata Damia ketika dijumpai dilokasi kebunya,Rabu (5/04).
Dijelaskan Damia,memang saat ini harga kopi mengalami kenaikan namun,hasil panen sekarang tidak memuaskan,biasanya 1 hektar kebon kopi kami ini,saat panen seperti tahun lalu bisa dapat hasil bekisar 1ton,tapi sekarang separu dari hasil itu belum kita dapat.
“Mungkin juga faktor cuaca yang sekarang tidak menentu,jadi meyebabkan hasil panen kopi ini jadi berkurang seperti tahun lalu,”jelasnya.
Sementara petani kopi lainya,Suhaima (45) mengungkapkan,walaupun harganya naik kalau hasil panennya kurang percuma juga,tapi intinya kita ini kan petani kopi,kalau kebon ini kita urus seperti anak kita sendiri atau dipelihara batang kopinya,insya allah hasinya bisa memuaskan.
“Ya harus dipeliharalah,apalagi keluarga saya bergantung pada kopi inilah,alhamdulilah harga sudah kopi sudah naik dan hasil panen memuaskan,karna kebon kopi ini saya rawat,”ungkapnya.
Terpisah Darusman (65) pengempul kopi di Tebing Tinggi membenarkan,sebelumnya harga kopi cuma berkisar diharga 18ribu perkilogramnya naik harga menjadi 22 ribu perkilogramnya,sedangkan untuk kualitas kopi rendah harga yang diberikan sebesar Rp 19 ribu, kemudian untuk kopi sedang sebesar Rp 20 ribu, sedangkan untuk kopi kualitas bagus antara Rp 21ribu hingga Rp 22 ribu.
Hanya saja menurut Darusman,meskipun saat ini harga kopi tengah melambung,biasanya kalau suda memasuki bulan April ini,para petani banyak yang menjual hasil panennya kekami,tapi saat ini,petani belum banyak yang menjual hasil panennya,kalau tahun lalu bila memasuki bulan April,petani dari daerah talang padang,saling dan tebing tinggi sudah banyak yang menjual hasil panennya.
Namun kini para petani masih terlihat sepi,sepertinya hasil panen mereka masih sedikit sebab dalam satu bulan terakhir hujan kerap turun jadi faktor cuaca salahsatu penyebabnya.
“Mudah mudahan tahun depan hasil petani kopi di Empat Lawang dapat meningkat,”imbuhnya.
Darusman berharap,hendaknya pihak instansi terkait memperhatikan petani kopi di Empat Lawang,padahal Mayoritas Masyarakat di Empat Lawang berprofesi sebagai Petani kopi,bahkan hampir 80 persen masyarakat bergantung pada hasil kopi untuk menghidupi keluarganya.
“Semoga saja instansi terkait memperhatikan petani kopi di Empat Lawang ini,”harapnya (win).
Editor : Arizal